FKK Unusa Ciptakan NU Posting, Inovasi Baru untuk Atasi Stunting
Bangkalan - Permasalahan stunting di Indonesia masih menjadi isu serius yang perlu perhatian dan tindakan berkelanjutan. Tim Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya untuk pencegahan dan penurunan stunting melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Ika mengungkapkan hahwa melihat risiko stunting yang masih ditemui di wilayah tersebut dan keterbatasan media edukasi terkait dengan stunting, sehingga tim tergerak menciptakan inovasi atasi stunting, yakni stunting corner yang dinamakan NU-Posting (Nahdlatul Ulama-Pojok Stunting) yang merupakan sarana untuk membantu penyampaian edukasi dan konseling yang dilengkapi buku-buku stunting, poster, leflet, lembar halik, serta dilengkapi perlengkapan antropomteri kir dan tikar stunting untuk deteksi dini risiko stunting.
Sekaligus membuatnya dalam bentuk aplikasi NU-Posting sebagai media pembelajaran yang bisa diakses melalui HP android baik untuk tenaga kesehatan, kader, keluarga dan masyarakat yang berisi e-modul tentang stunting, pijat tuina, artikel ilmiah, kalkulator untuk mendeteksi status gizi balita, hingga video membuat resep masakan gizi seimbang yang terdapat translate ke bahasa Madura pula. Tujuannya, agar masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan secara mandiri di lingkungan mereka.
"Harapan kami inovasi ini dapat meningkatkan keilmuan, dan kami berupaya semaksimal mungkin agar inovasi ini dapat terus dilanjutkan atau sustainable, tukasnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini mendapatkan pendanaan dari Program Penelitian dan Pengabdian Keparla Masyarakat Tahun Anggaran 2024 Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas implementasi metode yang telah dikembangkan ini. Harapannya, angka permasalahan stunting ini bisa turun, dan para balita.
ternutrisi dengan baik," ucapnya.
Tim Dosen Unusa ini juga berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan monitoring terhadap masyarakat Desa Parseh guna memastikan program ini berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.
Dengan adanya program pemberdayaan ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting di Desa Parseh, dan desa tersebut dapat mewujudkan visi sebagai desa siaga bebas stunting. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk melakukan upaya serupa dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di seluruh negeri. (Humas Unusa)
Reverensi : https://unusa.ac.id/2024/08/16/fkk-unusa-ciptakan-nu-posting-inovasi-baru-untuk-atasi-stunting/
link temen : dindanafasislami
Komentar
Posting Komentar